Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi proses reproduksi laki-laki dan perempuan, siklus menstruasi, pembuahan, kehamilan, persalinan, dan beberapa penyakit menular seksual.
Dokumen tersebut merangkum materi sistem reproduksi manusia, termasuk alat reproduksi pria dan wanita, proses pembentukan sel kelamin, dan siklus menstruasi.
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuan sistem reproduksi pria dan wanita adalah melanjutkan keturunan. Betapa biasa dan umumnya pernyataan tersebut, sehingga kita sadar bahwa kita adalah kelanjutan dari spesies kita. Sebagaimana pada hewan, produksi dan perkembangan keturunan yang sebenarnya berkaitan dengan anatomi dan fisiologi tubuh. Sistem reproduksi pria dan wanita menghasilkan gamet, yaitu sel sperma dan ovum (sel telur), yang menjamin persatuan gamet dalam fertilisasi setelah hubungan seksual.
Pada buku ini akan dijelaskan mengenai organ reproduksi dan peranannya masing-masing dalam pembentukan makhluk hidup baru atau fungsi sistem reproduksi secara keseluruhan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi proses reproduksi laki-laki dan perempuan, siklus menstruasi, pembuahan, kehamilan, persalinan, dan beberapa penyakit menular seksual.
Dokumen tersebut merangkum materi sistem reproduksi manusia, termasuk alat reproduksi pria dan wanita, proses pembentukan sel kelamin, dan siklus menstruasi.
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuan sistem reproduksi pria dan wanita adalah melanjutkan keturunan. Betapa biasa dan umumnya pernyataan tersebut, sehingga kita sadar bahwa kita adalah kelanjutan dari spesies kita. Sebagaimana pada hewan, produksi dan perkembangan keturunan yang sebenarnya berkaitan dengan anatomi dan fisiologi tubuh. Sistem reproduksi pria dan wanita menghasilkan gamet, yaitu sel sperma dan ovum (sel telur), yang menjamin persatuan gamet dalam fertilisasi setelah hubungan seksual.
Pada buku ini akan dijelaskan mengenai organ reproduksi dan peranannya masing-masing dalam pembentukan makhluk hidup baru atau fungsi sistem reproduksi secara keseluruhan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi pada manusia, meliputi proses pembentukan gamet (spermatogenesis dan oogenesis), fertilisasi, kehamilan, dan siklus menstruasi. Organ-organ reproduksi utama manusia dijelaskan, seperti testis, ovarium, oviduk, uterus, vagina, serta peran hormon-hormon dalam proses reproduksi.
Sistem reproduksi terdiri dari organ reproduksi internal dan eksternal baik pria maupun wanita. Organ reproduksi pria meliputi penis, testis dan organ tambahan. Organ reproduksi wanita meliputi vagina, uterus, ovarium dan organ luar seperti vulva. Kedua sistem bekerja untuk menghasilkan keturunan melalui proses seperti spermatogenesis dan ovulasi yang dipengaruhi hormon.
Organ reproduksi manusia terdiri dari organ dalam dan luar. Organ dalam pria meliputi testis, epididimis, vas deferens, dan kelenjar asesoris yang berperan dalam produksi dan transportasi sperma. Organ dalam wanita meliputi ovarium, tuba fallopi, rahim, dan vagina yang berperan dalam pematangan, transportasi sel telur, serta pertumbuhan janin. Kedua jenis kelamin mengalami proses reproduksi seperti spermatogenesis dan siklus menstruasi untuk mempertah
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia dan hewan. Ia menjelaskan organ reproduksi pria dan wanita secara rinci, meliputi organ luar dan dalam beserta fungsinya. Juga dibahas proses pembentukan sel telur dan sperma, serta hormon yang terkait dengan reproduksi pada pria dan wanita.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai struktur dan fungsi organ reproduksi pria dan wanita. Organ reproduksi pria meliputi testis, epididimis, vas deferens, dan lainnya. Organ reproduksi wanita meliputi ovarium, tuba fallopi, uterus, dan vagina. Juga dijelaskan siklus menstruasi wanita dan peran hormon-hormon tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi pria, meliputi organ genitalia eksterna dan internalnya seperti penis, skrotum, testis, epididimis, saluran keluar testis, dan kelenjar aksesoris seperti vesikula seminalis, prostat, serta proses spermatogenesis dan pengaruh hormon testosteron."
Sistem reproduksi manusia terdiri dari alat reproduksi laki-laki dan perempuan yang saling berhubungan untuk melakukan proses reproduksi, mulai dari pembentukan sel kelamin, pembuahan, kehamilan, persalinan hingga menstruasi. Proses ini dipengaruhi oleh hormon dan dapat terganggu oleh penyakit seperti gonore, sifilis, herpes genital, dan AIDS.
Dokumen tersebut membahas organ reproduksi pria, meliputi organ dalam seperti testis, epididimis, vas deferens, dan kelenjar seperti prostat. Juga membahas organ luar seperti penis dan skrotum. Terdapat pula pembahasan mengenai hormon-hormon yang berperan dalam reproduksi pria seperti testosteron dan FSH, serta proses ejakulasi.
Sistem reproduksi manusia terdiri dari alat reproduksi laki-laki dan perempuan yang saling berhubungan untuk melakukan proses reproduksi, mulai dari pembentukan sel sperma dan ovum, pembuahan, kehamilan, persalinan hingga menstruasi. Proses ini dipengaruhi oleh hormon dan dapat terganggu oleh penyakit seperti gonore, sifilis, herpes genital, dan AIDS.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia dan gangguannya. Sistem reproduksi terdiri atas alat kelamin pria dan wanita yang berfungsi untuk reproduksi. Gangguan yang dapat terjadi antara lain gangguan fungsi ovarium dan testis, kanker payudara dan serviks, serta infeksi saluran reproduksi seperti vaginitis dan prostatitis.
Sistem reproduksi manusia terdiri dari organ reproduksi internal dan eksternal baik pada laki-laki maupun perempuan. Proses reproduksi dimulai dari pembentukan sel kelamin, pembuahan, kehamilan, dan kelahiran. Fungsi utamanya adalah mempertahankan kelangsungan hidup spesies manusia.
Organ reproduksi pada manusia terdiri dari organ reproduksi laki-laki dan perempuan. Organ laki-laki terdiri dari testis, vas deferens, dan penis, sementara organ perempuan terdiri dari ovarium, rahim, dan vagina. Kedua organ bekerja sama untuk melakukan reproduksi secara seksual melalui proses pembuahan dan kehamilan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia dan gangguannya. Sistem reproduksi terdiri atas alat kelamin pria dan wanita yang berfungsi untuk reproduksi. Dokumen juga menjelaskan mekanisme produksi sel telur dan siklus haid pada wanita. Gangguan yang dibahas meliputi gangguan haid, kanker serviks dan ovarium, endometriosis, infeksi vagina, serta hipogonadisme dan epididimitis pada pria.
Organ reproduksi manusia terdiri dari organ luar dan dalam. Organ luar pria meliputi penis dan skrotum, sedangkan organ dalam meliputi testis dan saluran sperma. Organ luar wanita meliputi vulva dan payudara, sedangkan organ dalam meliputi ovarium, oviduct, uterus, dan vagina. Proses pembentukan gamet yaitu spermatogenesis pada pria dan oogenesis pada wanita, dimana masing-masing membentuk sel sperma dan sel telur.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi pada manusia, meliputi organ reproduksi pria dan wanita, proses reproduksi seperti spermatogenesis dan oogenesis, serta tahapan perkembangan janin. Juga dibahas mengenai kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi seperti sifilis, gonore, dan herpes genitalis.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi pada manusia, meliputi organ reproduksi pria dan wanita, proses reproduksi seperti spermatogenesis dan oogenesis, serta tahapan perkembangan janin. Juga dibahas mengenai kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi seperti sifilis, gonore, dan herpes genitalis.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi pada manusia, meliputi proses pembentukan gamet (spermatogenesis dan oogenesis), fertilisasi, kehamilan, dan siklus menstruasi. Organ-organ reproduksi utama manusia dijelaskan, seperti testis, ovarium, oviduk, uterus, vagina, serta peran hormon-hormon dalam proses reproduksi.
Sistem reproduksi terdiri dari organ reproduksi internal dan eksternal baik pria maupun wanita. Organ reproduksi pria meliputi penis, testis dan organ tambahan. Organ reproduksi wanita meliputi vagina, uterus, ovarium dan organ luar seperti vulva. Kedua sistem bekerja untuk menghasilkan keturunan melalui proses seperti spermatogenesis dan ovulasi yang dipengaruhi hormon.
Organ reproduksi manusia terdiri dari organ dalam dan luar. Organ dalam pria meliputi testis, epididimis, vas deferens, dan kelenjar asesoris yang berperan dalam produksi dan transportasi sperma. Organ dalam wanita meliputi ovarium, tuba fallopi, rahim, dan vagina yang berperan dalam pematangan, transportasi sel telur, serta pertumbuhan janin. Kedua jenis kelamin mengalami proses reproduksi seperti spermatogenesis dan siklus menstruasi untuk mempertah
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia dan hewan. Ia menjelaskan organ reproduksi pria dan wanita secara rinci, meliputi organ luar dan dalam beserta fungsinya. Juga dibahas proses pembentukan sel telur dan sperma, serta hormon yang terkait dengan reproduksi pada pria dan wanita.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai struktur dan fungsi organ reproduksi pria dan wanita. Organ reproduksi pria meliputi testis, epididimis, vas deferens, dan lainnya. Organ reproduksi wanita meliputi ovarium, tuba fallopi, uterus, dan vagina. Juga dijelaskan siklus menstruasi wanita dan peran hormon-hormon tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi pria, meliputi organ genitalia eksterna dan internalnya seperti penis, skrotum, testis, epididimis, saluran keluar testis, dan kelenjar aksesoris seperti vesikula seminalis, prostat, serta proses spermatogenesis dan pengaruh hormon testosteron."
Sistem reproduksi manusia terdiri dari alat reproduksi laki-laki dan perempuan yang saling berhubungan untuk melakukan proses reproduksi, mulai dari pembentukan sel kelamin, pembuahan, kehamilan, persalinan hingga menstruasi. Proses ini dipengaruhi oleh hormon dan dapat terganggu oleh penyakit seperti gonore, sifilis, herpes genital, dan AIDS.
Dokumen tersebut membahas organ reproduksi pria, meliputi organ dalam seperti testis, epididimis, vas deferens, dan kelenjar seperti prostat. Juga membahas organ luar seperti penis dan skrotum. Terdapat pula pembahasan mengenai hormon-hormon yang berperan dalam reproduksi pria seperti testosteron dan FSH, serta proses ejakulasi.
Sistem reproduksi manusia terdiri dari alat reproduksi laki-laki dan perempuan yang saling berhubungan untuk melakukan proses reproduksi, mulai dari pembentukan sel sperma dan ovum, pembuahan, kehamilan, persalinan hingga menstruasi. Proses ini dipengaruhi oleh hormon dan dapat terganggu oleh penyakit seperti gonore, sifilis, herpes genital, dan AIDS.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia dan gangguannya. Sistem reproduksi terdiri atas alat kelamin pria dan wanita yang berfungsi untuk reproduksi. Gangguan yang dapat terjadi antara lain gangguan fungsi ovarium dan testis, kanker payudara dan serviks, serta infeksi saluran reproduksi seperti vaginitis dan prostatitis.
Sistem reproduksi manusia terdiri dari organ reproduksi internal dan eksternal baik pada laki-laki maupun perempuan. Proses reproduksi dimulai dari pembentukan sel kelamin, pembuahan, kehamilan, dan kelahiran. Fungsi utamanya adalah mempertahankan kelangsungan hidup spesies manusia.
Organ reproduksi pada manusia terdiri dari organ reproduksi laki-laki dan perempuan. Organ laki-laki terdiri dari testis, vas deferens, dan penis, sementara organ perempuan terdiri dari ovarium, rahim, dan vagina. Kedua organ bekerja sama untuk melakukan reproduksi secara seksual melalui proses pembuahan dan kehamilan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia dan gangguannya. Sistem reproduksi terdiri atas alat kelamin pria dan wanita yang berfungsi untuk reproduksi. Dokumen juga menjelaskan mekanisme produksi sel telur dan siklus haid pada wanita. Gangguan yang dibahas meliputi gangguan haid, kanker serviks dan ovarium, endometriosis, infeksi vagina, serta hipogonadisme dan epididimitis pada pria.
Organ reproduksi manusia terdiri dari organ luar dan dalam. Organ luar pria meliputi penis dan skrotum, sedangkan organ dalam meliputi testis dan saluran sperma. Organ luar wanita meliputi vulva dan payudara, sedangkan organ dalam meliputi ovarium, oviduct, uterus, dan vagina. Proses pembentukan gamet yaitu spermatogenesis pada pria dan oogenesis pada wanita, dimana masing-masing membentuk sel sperma dan sel telur.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi pada manusia, meliputi organ reproduksi pria dan wanita, proses reproduksi seperti spermatogenesis dan oogenesis, serta tahapan perkembangan janin. Juga dibahas mengenai kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi seperti sifilis, gonore, dan herpes genitalis.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi pada manusia, meliputi organ reproduksi pria dan wanita, proses reproduksi seperti spermatogenesis dan oogenesis, serta tahapan perkembangan janin. Juga dibahas mengenai kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi seperti sifilis, gonore, dan herpes genitalis.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi pada manusia dan wanita, mencakup proses gametogenesis, siklus menstruasi, dan organ-organ reproduksi seperti ovarium, testis, uterus, dan lainnya.
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusianissayyo
Dokumen tersebut membahas sistem reproduksi pada manusia, meliputi organ reproduksi pria dan wanita, proses pembentukan sperma dan ovum, siklus menstruasi, perkembangan embrio, dan hormon-hormon reproduksi. Juga dibahas mengenai kelainan yang dapat terjadi pada sistem reproduksi.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai alat reproduksi laki-laki dan perempuan serta proses pembentukan gamet. Alat reproduksi laki-laki terdiri dari organ dalam seperti testis dan saluran serta organ luar seperti penis dan skrotum, sedangkan alat reproduksi perempuan terdiri dari organ dalam seperti ovarium, tuba falopi, uterus, dan vagina serta organ luar seperti vulva. Proses pembentukan gamet pada laki-laki disebut spermatogenesis
Sistem reproduksi pria terdiri atas organ reproduksi dalam dan luar. Organ dalam meliputi testis yang memproduksi sperma dan hormon, serta saluran seperti epididimis dan vas deferens. Organ luar terdiri atas penis, skrotum, dan kelenjar aksesoris seperti prostat yang membantu proses ejakulasi. Spermatogenesis diatur oleh hormon seperti testosteron dan FSH. Sistem reproduksi wanita meliputi vulva dan vagina di dalam, serta rahim, ovarium, dan tuba fal
Sistem reproduksi pria terdiri atas organ dalam dan luar. Organ dalam meliputi testis yang memproduksi sperma dan hormon, serta saluran seperti epididimis dan vas deferens. Organ luar meliputi penis dan skrotum. Sistem reproduksi wanita meliputi vulva dan vagina di luar, serta rahim, ovarium, dan tuba falopi di dalam. Kedua sistem dipengaruhi oleh hormon untuk mensupport proses reproduksi.
Organ reproduksi pria dan wanita memiliki perbedaan struktur dan fungsi. Organ reproduksi pria terdiri dari organ internal dan eksternal, sedangkan organ reproduksi wanita terdiri dari organ luar dan dalam. Kedua jenis kelamin mengalami proses reproduksi yang berbeda untuk menghasilkan keturunan, yaitu melalui spermatogenesis pada pria dan pematangan ovum pada wanita. Terdapat berbagai kelainan dan penyakit yang dapat terjadi pada organ reproduksi k
Organ reproduksi pria dan wanita memiliki fungsi untuk menghasilkan keturunan baru. Organ reproduksi pria terdiri dari organ internal dan eksternal, sedangkan organ reproduksi wanita terdiri dari alat kelamin luar dan dalam yang meliputi ovarium, saluran telur, dan vagina. Terdapat berbagai kelainan yang dapat terjadi pada sistem reproduksi kedua jenis kelamin.
Dokumen ini menjelaskan sistem reproduksi pria, meliputi organ reproduksi internal dan eksternal seperti testis, epididimis, vas deferens, vesikula seminalis, prostat, kelenjar Cowper, penis, dan skrotum. Juga dijelaskan proses pembentukan sperma (spermatogenesis) di dalam tubulus seminiferus testis, dimulai dari spermatogonium hingga menjadi sperma yang matang.
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9tasyaaulia
Sistem reproduksi terdiri dari organ dan jaringan yang berperan dalam reproduksi. Sistem reproduksi laki-laki meliputi testis, vas deferens, dan penis yang memproduksi dan mengeluarkan sperma. Sistem reproduksi wanita meliputi ovarium, rahim, dan vagina yang memproduksi dan menerima ovum serta janin. Kedua sistem bekerja sama dalam proses pembuahan dan kehamilan.
1. Nama Anggota
Raissa Adhania H.
Saraswati Saskara G.
Annisa Budiarty
Fadhli Banihakim
Sukma Raka P.
Barry Andika P.
Gilang Permana
2.
3. Sistem Reproduksi Manusia
Organ reproduksi dalam Organ reproduksi luar
• Testis o Penis
• Saluran pengeluaran o Skrotum
Epididimis
Vas deferens
Saluran ejakulasi
Uretra
SISTEM
• Kelenjar asesoris REPRODUKSI
Vesikula seminalis PRIA
Kelenjar prostat
Kelenjar Cowper
4. Testis
Testis (gonad jantan) berbentuk oval dan
terletak didalam kantung pelir (skrotum). Testis
berjumlah sepasang (testes = jamak). Testis terdapat
di bagian tubuh sebelah kiri dan kanan. Testis kiri dan
kanan dibatasi oleh sekat yang terdiri dari serat
jaringan ikat dan otot polos.
Fungsi testis secara umum merupakan alat
untuk memproduksi sperma dan hormon kelamin
jantan yang disebut testoteron.
5. Epididimis
Epididimis merupakan saluran di dalam skrotum yang keluar
dari testis. Epididimis berjumlah sepasang di sebelah kanan dan kiri.
Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sperma
sampai sperma menjadi matang dan bergerak menuju vas deferens.
Vas deferens
Vas deferens atau saluran sperma (duktus deferens)
merupakan saluran. Vas deferens tidak menempel pada testis dan
ujung salurannya terdapat di dalam kelenjar prostat. Vas deferens
berfungsi sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis
menuju kantung semen atau kantung mani (vesikula seminalis).
6. Saluran ejakulasi
Saluran ejakulasi merupakan saluran pendek yang
menghubungkan kantung semen dengan uretra. Saluran ini berfungsi
untuk mengeluarkan sperma agar masuk ke dalam uretra.
Uretra
Uretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat
di dalam penis. Uretra berfungsi sebagai saluran kelamin yang
berasal dari kantung semen dan saluran untuk membuang urin
dari kantung kemih.
7. Vesikula seminalis
Vesikula seminalis atau semen (kantung mani) merupakan
kelenjar berlekuk-lekuk yang terletak di belakang kantung kemih.
Dinding vesikula seminalis menghasilkan zkantung at makanan yang
merupakan sumber makanan bagi sperma.
Kelenjar prostat
Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra dan terletak di
bagian bawah kantung kemih. Kelenjar prostat menghasilkan getah
yang mengandung kolesterol, garam dan fosfolipid yang berperan
untuk kelangsungan hidup sperma.
Kelenjar Cowper
Kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra) merupakan kelenjar
yang salurannya langsung menuju uretra. Kelenjar Cowper
menghasilkan getah yang bersifat alkali (basa). Uretra
8. Penis
` Penis terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan spons. Dua rongga
yang terletak di bagian atas berupa jaringan spons korpus kavernosa. Satu
rongga lagi berada di bagian bawah berupa jaringan spons korpus spongiosum
yang membungkus uretra. Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil
yang rongganya banyak mengandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf
perasa. Bila ada suatu rangsangan, rongga tersebut akan terisi penuh oleh
darah sehingga penis menjadi tegang dan mengembang.
Skrotum
Skrotum (kantung pelir) merupakan kantung yang di dalamnya berisi
testis. Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Di
antara skrotum kanan dan skrotum kiri dibatasi sekat berupa jaringan ikat dan
otot polos (otot dartos). Otot dartos berfungsi menggerakan skrotum sehingga
dapat mengerut dan mengendur. Dalam skrotum tedapat serat otot yang
berasal dari otot lurik dinding perut yang disebut otot kremaster. Otot ini
bertindak sebagai pengatur suhu lingkungan testis agar kondisinya stabil.
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) butuh suhu yang stabil, yaitu
beberapa derajat lebih rendah daripada suhu tubuh.
10. Organ reproduksi luar
• Penis terdiri dari tiga rongga yang berisi
jaringan spons. Dua rongga yang terletak di
bagian atas berupa jaringan spons korpus
kavernosa. Satu rongga lagi berada di bagian
bawah yang berupa jaringan spons korpus
spongiosum yang membungkus uretra
• Skrotum (kantung pelir) merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis.
Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara
skrotum kanan dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan
otot polos (otot dartos). Otot dartos berfungsi untuk menggerakan skrotum
sehingga dapat mengerut dan mengendur. Di dalam skrotum juga tedapat serat-
serat otot yang berasal dari penerusan otot lurik dinding perut yang disebut otot
kremaster. Otot ini bertindak sebagai pengatur suhu lingkungan testis agar
kondisinya stabil.
Potongan melintang penis pada organ reproduksi luar pria.
12. Hormon-hormon pada Pria
• Testosteron Testoteron disekresi oleh sel-sel Leydig yang terdapat di antara
tubulus seminiferus. Hormon ini penting bagi tahap pembelahan sel-sel germinal
untuk membentuk sperma, terutama pembelahan meiosis untuk membentuk
spermatosit sekunder.
• LH (Luteinizing Hormone) disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. LH
berfungsi menstimulasi sel-sel Leydig untuk mensekresi testoteron
• FSH (Follicle Stimulating Hormone) juga disekresi oleh sel-sel kelenjar
hipofisis anterior dan berfungsi menstimulasi sel-sel sertoli. Tanpa stimulasi ini,
pengubahan spermatid menjadi sperma (spermiasi) tidak akan terjadi.
• Estrogen Estrogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi oleh FSH. Sel-
sel sertoli juga mensekresi suatu protein pengikat androgen yang mengikat
testoteron dan estrogen serta membawa keduanya ke dalam cairan pada tubulus
seminiferus. Kedua hormon ini tersedia untuk pematangan sperma.
• Hormon pertumbuhan Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi
metabolisme testis. Hormon pertumbuhan secara khusus meningkatkan
pembelahan awal pada spermatogenesis.
13. Gangguan pada sistem reproduksi pria
• Hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh
gangguan interaksi hormon, seperti hormon androgen dan testoteron.
• Kriptokorkidisme adalah kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun
dari rongga abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi.
• Uretritis adalah peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan
sering buang air kecil. Organisme yang paling sering menyebabkan uretritis
adalah Chlamydia trachomatis, Ureplasma urealyticum atau virus herpes.
• Prostatitis adalah peradangan prostat. Penyebabnya dapat berupa bakteri,
seperti Escherichia coli maupun bukan bakteri.
• Epididimitis adalah infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria.
Organisme penyebab epididimitis adalah E. coli dan Chlamydia.
• Orkitis adalah peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis.
Jika terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas.
14.
15. Sistem Reproduksi Wanita
Organ reproduksi dalam
• Ovarium berjumlah sepasang, berbentuk oval dengan panjang 3 – 4 cm.
Ovarium berada di dalam rongga badan, di daerah pinggang.
•Saluran reproduksi
Oviduk (tuba falopii) membawa sel telur dari ovarium menuju uterus.
Uterus (kantung peranakan) tempat tumbuh dan berkembangnya zigot.
Vagina sebagai alat pertemuan antara sperma dan sel telur dan jalan
lahirnya bayi.
Organ reproduksi luar
• Vulva merupakan celah paling luar dari organ kelamin wanita.
• Mons pubis merupakan daerah atas dan terluar dari vulva yang banyak
menandung jaringan lemak.
• Labium mayor (bibir besar)
• Labium minor (bibir kecil)
• Klitoris merupakan organ erektil yang dapat disamakan dengan penis
pada pria.
17. Oogenesis
Tahapan oogenesis.
Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum di dalam ovarium. Di dalam ovarium
terdapat oogonium (oogonia = jamak) atau sel indung telur. Oogonium bersifat diploid dengan
46 kromosom atau 23 pasang kromosom. Oogonium akan memperbanyak diri dengan cara
mitosis membentuk oosit primer.
19. Siklus menstruasi
• Fase menstruasi meluruhnya dinding
rahim yang disebabkan kurangnya kadar
hormon dalam tubuh.
• Fase pra-ovulasi masa pembentukan
dan pematangan sel telur di ovarium
yang dipicu peningkatan kadar estrogen
dalam tubuh.
• Fase ovulasi proses keluarnya sel telur
yang matang dari ovarium.
• Fase pasca-ovulasi , masa peluruhan
sel telur bila tidak terjadi pembuahan
20. Fertilisasi
Proses terjadinya fertilisasi di dalam oviduk pada organ reproduksi wanita.
21. Kehamilan (gestasi)
Tahapan pembelahan zigot hasil fertilisasi dalam perjalanan ke uterus
untuk proses implantasi.
Zigot akan ditanam (diimplantasikan) pada endometrium uterus. Dalam perjalannya ke
uterus, zigot membelah secara mitosis berkali-kali. Hasil pembelahan tersebut berupa
sekelompok sel yang sama besarnya, dengan bentuk seperti buah arbei yang disebut tahap
morula.
Morula akan terus membelah sampai terbentuk blastosit. Tahap ini disebut blastula, dengan
rongga di dalamnya yang disebut blastocoel (blastosol). Blastosit terdiri dari sel-sel bagian
luar dan sel-sel bagian dalam.
22. Endometrium
Kehamilan (gestasi) (2) Massa sel dalam Trofoblas
Amnion
Awal korion
Kantung telur
Pembuluh darah Blastosol
Uterus
Korion
Amnion Sakus vitelinus
Proses pembentukan membran kehamilan pada embrio.
24. Kehamilan (gestasi) (4)
Embrio manusia pada usai kehamilan: (a) 4 minggu, (b) 5-6 minggu,
(c) 8 minggu, dan (d) 16 minggu.
25. Laktasi
Produksi air susu (laktasi) berasal dari sepasang kelenjar susu (payudara) ibu. Sebelum
kehamilan, payudara hanya terdiri dari jaringan adiposa (jaringan lemak) serta suatu
sistem berupa kelenjar susu dan saluran-saluran kelenjar (duktus kelenjar) yang belum
berkembang.
Kondisi payudara (a) sebelum kehamilan dan
(b) setelah kehamilan.
26. Estrogen :
Pertumbuhan organ kelamin dan perkembangan ciri
kelamin sekunder
Pendewasaan , persiapan endometrium untuk kelamin
Progesteron :
Menyiapkan endometrium untuk kehamilan
Merangsang produksi air susu
27. Gangguan/kelainan pada Sistem Reproduksi Manusia
Gangguan/kelainan pada Sistem reproduksi wanita
• Gangguan menstruasi
• Kanker genitalia
Kanker vagina tidak diketahui penyebabnya tetapi kemungkinan terjadi karena iritasi
Kanker serviks adalah keadaan dimana sel-sel abnormal tumbuh di seluruh lapisan epitel
serviks.
Kanker ovarium memiliki gejala yang tidak jelas. Dapat berupa rasa berat pada panggul,
perubahan fungsi saluran pencernaan atau mengalami pendarahan vagina abnormal.
• Endometriosis adalah keadaan dimana jaringan endometrium terdapat di luar uterus, yaitu
dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduk atau jauh di luar uterus, misalnya di paru-paru. J ika tidak
ditangani, endometriosis dapat menyebabkan sulit terjadi kehamilan.
• Infeksi vagina gejala awal infeksi vagina berupa keputihan dan timbul gatal-gatal. Infeksi
vagina menyerang wanita usia produktif. Penyebabnya antara lain akibat hubungan kelamin,
terutama bila suami terkena infeksi, jamur atau bakteri.